LEMBUT...TAPI BIJAK, TEGAS DAN KUAT!

by - December 27, 2009


Setuju dengan konsep tu.. (ayat ude and da geng)
Kata-kata yang menjadi tajuk post ana kali ini..merupakan antara prinsipku selama ini..
Insya Allah akan dipertahankan sampai mati..
Insya Allah..

Baru saja mahu menaip post ni di notepad sebelum copy di blogger, this sweet message menerjah inbox.
Dari dik Irna Humaira rupanya... Macam kena-kena je.
"Buat Mujahidah Solehah..
Dengan kecantikanmu kau lebih elok dari matahari..
Dengan akhlakmu kau lebih wangi dari haruman..
Dengan rendah hatimu kau lebih tinggi dari rembulan..
Dengan kelembutanmu kau lebih halus dari rintik hujan..
Maka pertahankanlah keindahan ini..
Agar kau terus-terusan menjadi sayap kiri perjuangan Islami..
Penegak Kalimah Allah di muka bumi ini.."
Tq dik Irnawati cute!

Lembut...tapi bijak, tegas dan kuat.. Harus ada pada jati diri setiap manusia apatah lagi wanita. Kelembutan itu penyejuk hati dalam rumah tangga..
Siapa tak suka pada kelembutan.? Yang menenangkan jiwa...membahagiakan hati.. Tidak kira dia lelaki atau perempuan.
Perempuan perlukan lelaki yang lembut (tak setuju dengan konsep 'lembut' ala-ala sotong), tapi lelaki yang lembut hati dan jiwa, pada perilaku, ucapan dan perbuatan..
Nabi Muhammad SAW pemimpinku juga seorang yang lembut. Pada isteri, anak, sahabat mahupun siapa yang jahat pada Baginda..Siapa yang berani menafikannya bilang padaku?

Dengan kelembutan, lelaki itu akan menjadi perwira sejati
Dengan kelembutan, wanita itu akan menjadi bidadari
Dengan kelembutan lelaki bisa meratukan wanita
Dan dengan kelembutan juga wanita bisa merajakan lelaki

Aku sangat tersentuh khususnya bila melihat wanita yang sangat kuat dan tabah.
Kenapa wanita harus menanggung sakit period-pain?
Coba aja siapa yang pernah rasa? Urat pinggang macam nak putus, perut memulas dan ingin muntah. Atau sekadar perut menegang yang amat. Bukan sekali sahaja seperti berkhatannya lelaki.
Tapi setiap bulan harus lesu dan letih.. Sebenarnya...ini persediaan untuk wanita melahirkan..
Kenapa Allah tak jadikan lelaki yang mengandung? Tapi wanita...
Coba aja siapa yang pernah rasa? Sakit pinggang...urat-urat kaki menegang.. badan menjadi sembab dan bulat.. Belum dikira saat bayi menendang. Ke hulu ke hilir membawa 'orang' lain bersama.
Bukan ringan tapi 3, 4 kilogram. Aku lantas teringat ceramah seorang ustazah bertemakan tentang Jasa Ibu.
"Kalau lelaki itu mahu cuba rasa dan lihat bagaimana, ikatlah kampit beras di badannya dan bawanya ke mana-mana. Bukan sehari tapi ditambah kandungannya setiap hari. Sehari tambah secupak-secupak. Sampai akhirnya 3,4 kilogram. Sampai 9 bulan. Jangan pernah berhenti.."
Kadang-kadang aku akui, memang lelaki agak manja..khususnya bila sakit. Padahal demam selesema atau sakit kepala saja...(atau sebenarnya mahu bermanja? ...hmmm)

Dan sungguh! Aku jadi 'serungg..' alias 'seriau'.....memikirkan bagaimana proses kelahiran itu... Aku menutup mata sepertimana biasa kulakukan saat wajah hantu muncul ketika menonton cerita seram, ketikamana aku menonton dua video kelahiran sama ada pembedahan atau kelahiran biasa...
Bayangkan melahirkan kepala sebesar bayi dari ruang sesempit itu. Belum lagi dikira dengan berlaku komplikasi songsang.. Memang bertarung antara hidup dan mati..
Menurut faktanya, beribu-ribu urat saraf sekitar rahim akan putus.. Memang syahid andai gugur..   
Aku jadi insaf....Ya Allah besarnya jasa ibu. Oleh itu ibu dilebihkan 3 darjat dari ayah. "Ummuka...ummuka...ummuka...Barulah abuuka." Sabda kekasih hatiku.
Dalam al-Furqan juga dipatrikan oleh Allah dengan indah sekali..Dalam surah Luqman ayat 14
"Dan Kami perintahkan kepada manusia mengenai dua orang ibu-bapanya;  Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya (memberi minum susu)
dalam dua tahun. Bersyukurlah  kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapamu, hanya kepada-Kulah kamu akan kembali."
Bagaimana hendak ditafsirkan dan difahami perkara sedalam itu? Wahnan 'ala Wahnin...?? menyebutnya saja sudah terasa berat yang bertambah-tambah.. Astaghfirullah..
(Mak maafkan kak, I love you and miss you mak)

Hati rasa terharu dan mata pijar tika membaca atau menonton berita mahupun cerita tentang ketabahan hati dan kekuatan jiwa seorang wanita.
Dalam Fitrah Kasih..atau Ramadhanku...atau Bersamamu...dan program seumpamanya...hati sayu malah kadangkala air mata tumpah melihat ketabahan seorang ibu yang diuji dengan kemiskinan..yang berbicara sambil mengesat-ngesat kelopak mata..

8 September 2009 (Selasa) yang lepas aku membaca Berita Harian. Tajuknya "Suami Isteri bantu tangkap peragut", berlaku di Ampang Jaya. Aku tersentuh. Begini situasi dan kisahnya. Menurut versi saya lah..
Berlaku traffic-jammed. Tiba-tiba datang peragut di tepi tingkap kereta pemandu wanita, Shahrina Akmar (31). Mereka lalu memecahkan tingkap kereta tersebut dan meminta beg tangan, lantas menarik keluar
beg tersebut. Irwan Shah (29) dan isterinya Fazilina (29) yang juga menaiki motosikal melihat kejadian tersebut. Disangkakan hanya pergaduhan kecil. Tapi melihat kejadian pelik tersebut, mereka tahu ada
sesuatu yang berlaku. "Mula-mulanya saya teragak-agak untuk mengejar kerana bimbangkan keselamatan isteri saya (siapa tak sayang bini...) namun tiba-tiba isteri menjerit menyuruh saya mengejar kedua-dua lelaki
tersebut. Ini sekaligus memberi semangat pada saya." kata Irwan. Irwan pun teruslah mengejar dan melanggar motosikal mat hampeh tu dari arah belakang. Keempat-empat jatuh tergolek di atas rumput di tepi jalan.
Kata Irwan lagi "Isteri saya segera bangun kembali dan cuba menarik beg tangan daripada peragut terbabit. Tapi saya suruh dia lepaskan kerana bimbang peragut itu mempunyai senjata (sekali lagi siapa tak sayang bini...) Pastu polis pun datang... Begitulah alkisahnya. So sweet : )

Dan lagi, aku sangat suka menonton kartun especially kartun Jepun dan Korea. Manga-manga ini sangat comel dan cute. Lukisannya juga hidup dan semulajadi. And big hands! Tentulah pada kartun2
Studio Ghibli.. : ) (Ponyo, Spirited Away, Howls Moving Castle, Panda Go Panda!, My Neighbour Totoro etc)
Dalam cerita Ponyo, anak ikan pink yang bertukar jadi budak perempuan rambut pink tu.. aku sangat mengagumi Rika, emak budak lelaki bernama Sosuke tu. Lembut...tapi tegas dan kuat.
Antara scene nya bila Rika bawa kereta dan berusaha balik ke rumahnya di atas bukit.
Dan juga kartun The Incredible, aku kagum pada watak Elastic Girl maknya. Scenenya bila kapal terbang yang dipandunya mahu diletupkan oleh peluru berpandu.
Dan juga pada Aki Ross dalam Final Fantasy: The Spirit Within. Scene akhir bila orang kesayangannya mati..
Dan juga pada cerita 'One Litre of Tears', sebuah cerita Jepun adaptasi dari kisah benar...Ibu Aya San yang sangat tabah... dan Aya sendiri  ;-/

Kelembutan itu penting... ini petikan dari e-book novel pdf, BIDADARI UNTUK IKHWAN karya Kang Fajar Agustanto, membuat aku semakin faham.

JILID 7.
“Akhi, ana pengen menikah dengan antum bukan karena harta antum. Atau bahkan
jaminan antum! Kalaulah antum belum bekerja. Asal antum mau, pasti ada pekerjaan buat antum! Ana cuma mengingatkan antum saja. Bahwa antum, tidak akan bisa memberikan ana jaminan kepastian untuk bisa menghidupi ana! Kalaulah ana menikah dengan antum, antum bukanlah penjamin hidup ana. Atau bahkan bisa memberikan nafkah kepada ana! Allahlah yang menjamin rezeki tiap-tiap umatnya. Lalu kenapa kita harus takut untuk melangkah dalam pernikahan, karena alasan soal rezeki atau nafkah. Semua serahkan ke Allah. Kalau ana jadi istri antum, ana siap hidup menderita karena harta. Tetapi berlimpah-limpah keimanan! Dan ingat akh, menikah juga termasuk salah satu pintu rezeki!
Subhanallah ucapku lirih dalam hati. Yaa Allah, aku siap menikah sekarang juga, kalau Engkau memang memberikan bidadari ini padaku. Ucapannya lembut, tutur katanya santun. Tidak menggurui. Tetapi tetap, dalam di hati. Sungguh bidadari yang turun ke bumi. Entah siapa dia. Pokoknya aku sudah tidak butuh lagi wajah cantiknya. Aku tidak butuh lagi keindahan dan kemerduan suaranya. Asal wanita ini siap berjalan denganku menuju Jannah Illahi." 

JILID 14
"Malam yang indah. Aku dan istriku berjalan beriringan. Sedari kampus, aku langsung berjalan-jalan di keremangan malam. Indah. Bintang-bintang menaburkan segala cahayanya untuk menyemarakkan perjalanan kami berdua. Bulan bersinar dengan keremangan cahayanya. Sungguh indah. Atau mungkin sebenarnya ini biasa. Hanya saja karena aku tidak pernah menikmati suasana seperti ini. Atau karena pada saat itu aku tidak mempunyai seorang pendamping di sisiku. Semua keindahan ini memang benar-benar menjadikan kita benar-benar bersyukur. Sungguh, nikmat mana yang akan kamu dustakan.
Sudah delapan bulan aku menikahi seorang bidadari. Hidupku benar-benar menjadi sangat berarti. Aku benar-benar merasakan kasih sayang seorang bidadari. Perangai yang lembut, tutur kata yang menyejukkan hati, sifat pengayom. Membuat aku benar-benar menikahi seorang bidadari surga. Tak lupa wajah yang cantik. Meskipun itu bukan prioritas. Kami berdua selalu melalui hari-hari dengan indah. Hari-hari penuh ibadah"

Sungguh gila lelaki yang pemarah, bengis, egois dan baran. Mereka yang bersifat begitu telah sering kalah dengan nafsu ammarah..dan nafsu diri yang buruk serta hasutan syaitan.
Bukan tak sering aku melihat lelaki-lelaki yang agak kurang berperi kemanusiaan. Dalam gerakerja juga ada. Memberi arahan itu dan ini sedangkan yang melaksanakan semuanya adalah akhawat. Kemudian lelaki juga yang mendapat nama. Bukan tak sering teman akhawatku datang menghamburkan air mata di depanku. Masalah partner dan sebagainya.. Tapi tidak mengapalah. Nama juga orang. Nama juga perjuangan. Tentu pelbagai ragam. Dan ujian.
    
Ini Mesej dari Halawatul Nasirah teman baikku, ku titipin lagi buat kalian khususnya para akhawat. Moga ada gunanya..
"Dirimu terhias sebagai sebaik-baik ciptaan.. maka jadikanlah dirimu Nisa' yang boleh menjadi Mujahidah...Jihad di jalan Allah..
Jadikanlah dirimu antara fatayaat yang dijulang..cantik dipandang tapi susah untuk dipegang..
Jadikanlah dirimu gadis manis yang tak pernah kalah dengan redup panahan mata Adam.
Biar nafsumu hidup dalam Tarbiyyah di jalan Dakwah bertintakan darah dan air mata perjuangan..dititip atas warkah penuh kemuliaan dan dikirimkan untuk Mujahidah menuju Tuhan.."

Salam Mujahidah Solehah dari Mawar_Mujaheedah!
Salam Lembut....tapi bijak, tegas dan kuat dari Syahadah al-Hafeezah!

You May Also Like

0 Comments